Hi gan..., pernahkah mengalami kondisi stagnan dalam menulis? Sudah berjam-jam di depan laptop tapi belum satu kata pun yang tertulis. Koneksi internet lancar, perut sudah kenyang, performa komputer bagus, tapi pikiran malah melayang kemana-mana.
Saya yakin sebagian besar teman-teman blogger pasti pernah mengalami hal itu. Kalau ditinjau dari nutrisi makanan kok sudah kenyang dan nggak kekurangan gizi. Masalah komputer yang sering rewel juga sudah diservis. Lalu koneksi internet nggak jelek-jelek amat, meski sering lemot (Indonesia banget) tapi kalau cuma masuk dashboard kan sudah bisa. Kalau kondisi berlanjut dalam waktu yang lama, bisa-bisa Anda stress sendiri. Bagaimanakah cara menggali ide ketika pikiran tidak bisa konsentrasi?
Biasanya, semakin otak dipaksa untuk memeras ide, semakin sulit untuk dapat hasil. Lebih baik dibikin rileks saja. Cara-cara di bawah ini pun nggak terlalu menguras pikiran. Dibawa asyik saja. Dalam buku Quantum Learning kita diajarkan beberapa kiat jitu dalam berpikir kreatif. Kali ini saya ulas dengan mengambil contoh kasus kehidupan blogger.
Saya yakin sebagian besar teman-teman blogger pasti pernah mengalami hal itu. Kalau ditinjau dari nutrisi makanan kok sudah kenyang dan nggak kekurangan gizi. Masalah komputer yang sering rewel juga sudah diservis. Lalu koneksi internet nggak jelek-jelek amat, meski sering lemot (Indonesia banget) tapi kalau cuma masuk dashboard kan sudah bisa. Kalau kondisi berlanjut dalam waktu yang lama, bisa-bisa Anda stress sendiri. Bagaimanakah cara menggali ide ketika pikiran tidak bisa konsentrasi?
Biasanya, semakin otak dipaksa untuk memeras ide, semakin sulit untuk dapat hasil. Lebih baik dibikin rileks saja. Cara-cara di bawah ini pun nggak terlalu menguras pikiran. Dibawa asyik saja. Dalam buku Quantum Learning kita diajarkan beberapa kiat jitu dalam berpikir kreatif. Kali ini saya ulas dengan mengambil contoh kasus kehidupan blogger.
1. Ingatlah kesuksesan Anda di masa lalu, baik yang biasa maupun yang menakjubkan.
Jangan dikira sukses itu cuma berupa segepok duit maupun setumpuk harta melimpah. Kalau bulan-bulan kemarin Anda menghasilkan sukses-sukses kecil, maka hal tersebut sangat layak untuk dijadikan motivasi diri. Misalnya: bulan lalu bisa menang kontes menulis. Alhamdulillah yah. Atau bisa juga Anda dapat backlink gratis dari teman blogger. Hal ini sangat layak diingat-ingat lagi.
Kalau sudah ingat, biasanya akan muncul feedback atau umpan balik yang berhubungan dengan kenangan tersebut. Contohnya Anda bergumam, eh si A itu baik banget ya kasih backlink gratis buat blog ini. Atau si B itu kok jadi sensi sejak aku menang kontes itu, apa dia takut tersaing. Dan beragam respons lainnya. And, this is it…! Kalau otak sudah dapat respon demikian langsung saja ditulis ke dalam artikel blog. Semua berawal dari mengingat-ingat sukses di masa lalu.
2. Yakini bahwa sukses di masa lalu bisa jadi moment kebangkitan saat ini.
Masih lanjutan dari cerita di atas. Kalau Anda sudah ingat sukses kecil maupun besar di masa lalu dan ditulis di blog, harapannya adalah Anda bisa lebih semangat dalam hidup. Mungkin Anda nggak berharap bisa menang lagi pada kontes yang sama untuk periode berikutnya, namun setidaknya Anda harus membuktikan bahwa Anda memang layak dapat penghargaan tersebut. Minimal Anda tidak sampai berada pada level yang lebih buruk.
Meski demikian, mengumbar sukses masa lalu jangan berlebihan karena bisa bikin takabur. Lagipula sukses dan gagal itu tidak pernah abadi, mereka datang dan pergi silih berganti. Jadi nikmatilah apapun kondisi Anda saat ini untuk memberikan sugesti bahwa Anda blogger yang paling beruntung. Bisa ngeblog, menyapa teman, bercanda di kolom komentar, curhat di artikel dan lain-lain itu kesenangan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kesadaran untuk menerima kenyataan adalah sumber utama dalam menggali motivasi diri.
3. Memperluas cara berpikir dengan memandang situasi dari segala sisi.
Blogger yang sedang mengalami kemandekan berpikir bisa diibaratkan seperti katak dalam tempurung. Dia terjebak oleh perspektif yang dibuatnya sendiri akibat membatasi cara pandang yang sempit. Celakanya, dia nggak tahu jalan keluar untuk melihat dunia lebih luas. Bagaimana menghadapi hal ini? Tidak ada jalan lain, Anda harus keluar dari dunia yang membelenggu. Atau minimal Anda membuat lubang kecil di tempurung tersebut sebagai jendela untuk digunakan mengetahui ada apa dengan dunia luar.
Jalan membebaskan pikiran memang nggak mudah dan menakutkan. Kadang terlintas bayangan, jangan-jangan habis ini saya akan disingkirkan teman-teman karena saya dianggap terlalu beda dalam bersikap. Atau seperti ini, nggak mau keluar ah, di luar sana nggak ada jaminan saya akan lebih baik dari sekarang. Nggak masalah kalau Anda memutuskan bersikap moderat asal tahu segala konsekuensinya. Mencoba tapi gagal itu masih lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali. Sedikitnya Anda punya pengalaman berbeda.
Siapkan diri untuk menjadi blogger yang kreatif. Buka mata, buka hati, buka pikiran, tapi jangan keburu buka celana. Inspirasi itu nggak datang dengan sendirinya. Kita harus sigap menjemput dengan beragam cara menggali ide kreatif. Semoga artikel ini berguna buat teman-teman semua.
Enjoy blogging,
source : agussiswoyo.com